Kamis, 12 Februari 2015

DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

Pengertian Kewirausahaan 
Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang.
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18)
Dalam Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. 
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Menurut Robin, 1996). 

Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian

Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan

Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk :
1)    Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
2)   Memperkenalkan metoda produksi baru,
3)   Membuka pasar yang baru (new market),
4)   Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
5)   Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya. Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Israel Kirzner (1979) 
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.

Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio 
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Zimmerer 
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional.
Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Istilah wirausaha muncul kemudian setelah dan sebagai padanan wiraswasta yang sejak awal sebagian orang masih kurang sreg dengan kata swasta.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi. 

Tujuan Kewirausahaan 
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku untukmembuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan berhasil.
Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a.    Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat. 
b.    Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
c.    Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

Pengertian Wirausaha   
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterprenew yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan dijual.
Ada beberapa pengertian wirausaha menurut beberapa pandangan diantaranya adalah : 
a.    Menurut pandangan seorang Businessman. Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
b.    Menurut pandangan seorang Ekonom. Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.
c.    Menurut Pandangan seorang Psikolog. Wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan dari dalam untuk mencapai suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
d.    Menurut Pandangan seorang Pemodal. Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang menemukan cara-cara untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
e.    Menurut Gede Prama. Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi pelayan bagi orang lain.

Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah seorang pencipta perusahaan dan orang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.

Manfaat Wirausaha 
a.    Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b.    Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
c.    Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
d.    Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
e.    Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.

Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan berwirausaha diantaranya:
Keuntungan berwirausaha 
1)    Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal
2)   Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh. 
3)   Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
4)   Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.



Kelemahan berwirausaha
1)    Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
2)   Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar. 
3)   Tanggung jawabnya sangat besar.

Sasaran dan Asas Kewirasahaan     
Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk tercapainya tujuan.
Sasaran Kewirausahaan adalah:
1)    Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.
2)   Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil. 
3)   Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.

Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut : 
1)    Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
2)   Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
3)   Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.
4)   Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif. 

Ruang Lingkup Kewirausahaan
Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya adalah :
a.    Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.
b.    Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
c.    Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan kehutanan.
d.    Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.

Karakteristik Wirausaha
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya. Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang baik dan menarik.   Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik.
Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut : 
a.    Simpatik dan berinisiatif
b.    Optimis dan percaya diri
c.    Jujur, berani
d.    Mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab 
e.    Rajin dan teliti 
f.    Seksama dan waspada

Karakteristik Wirausaha meliputi :
1)    Komitmen tinggi,
2)   Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha,
3)   Disiplin,
4)   Kreatif dan Inovatif,
5)   Mandiri, dan 
6)   Realitas

Komitmen Tinggi
Komitmen Tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. 

Faktor Pendukung  
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor tersebut adalah : 
a.    Konsisten, tegas, dan fair.
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu yang  diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b.    Mercusuar 
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c.    Konsentrasi pada manusia  
Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap mutu hasil kerja. 

Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang WirausahaSeorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah:
a.    Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha
b.    Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.
c.    Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.
d.    Kesabaran dan ketabahan
e.    Ketahanan fisik dan mental
f.    Kejujuran dan tanggung jawab
g.    Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.

Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
a.    Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal. 
b.    Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan. 
c.    Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha. 
d.    Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.
e.    Meningkatkan dan memajukan perusahaannya. 

Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha  
Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari. 
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat/pelanggan.   Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri. 
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju, wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa mengenal lelah. 
Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu : 
1)    Self Awareness atau sikap mawas diri. 
2)   Couscience: mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup. 
3)   Creative Imagination: berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4)   Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi.

Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1)    Dipercaya oleh masyarakat konsumen. 
2)   Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
3)   Memiliki mental yang kuat.
4)   Memiliki kesabaran.
5)   Selalu tabah.
6)   Memiliki disiplin diri. 

Sikap dan Prilaku Disiplin 
Pengertian Disiplin  
Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri seseorang yang merasa terpanggil. 
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :
a.    Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas. 
b.    Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh semua pihak. 
c.    Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama. 
d.    Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan upaya:
a.    Menanamkan berbuat jujur.
b.    Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c.    Menanamkan sikap mau bekerja keras. 
d.    Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e.    Menanamkan ketulusan untuk maju bersama. 
f.    Menanamkan sikap iklas. 
g.    Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pentingnya Disiplin 
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
a.    Menghargai usaha secara aktif dan produktif.
b.    Suasana yang menyenangkan. 
c.    Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
d.    Adanya hormat-menhormati semua pihak.
e.    Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.
f.    Saling menghormati semua pihak.
g.    Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi. 

Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut antara lain :
a.    Menguasai keadaan kehidupan.
b.    Mengatasi kegagalan. 
c.    Membentuk pola berpikir sehat dan logis. 
d.    Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.

Kreatif dan Inovatif
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya. Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang didasari oleh sifat kreativitas dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan peluang.
Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan gagasan-gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadapberbagai masalah dan dalam memanfaatkan peluang. Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat sering dianalaogkan : creativity – thinking new things, innovations = doing new things.
Kreativitas tidak selalu dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada sering sekali merupakan perbaikan dari sesuatu yang telah ada. Sering juga gagasan baru timbul secara kebetulan yang penting untuk dipahami mengapa kreativitas dan inovasi tersebut merupakan cirri-ciri yang melekat kepada wirausah
Bagaimana alam pikiran seseorang wirausaha sehingga menjadi sumber kreativitas dan inovasi?
1)    Seorang wirausaha selalu mengimpikan gagasan baru.
2)   Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan peluang baru.
3)   Selalu berorientasi kepada tindakan.
4)   Seorang pemimpi besar, meskipun mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.
5)   Tidak malu untuk memulai sesuatu, walau dari skala kecil.
6)   Tidak pernah memikirkan untuk menyerah, selalu mencoba lagi.
7)   Tidak pernah takut gagal.

Kiat-Kiat Untuk Menjadi Kreatif
Beberapa kiat / kebajikan untuk medorong kreativitas bagi seluruh sumber daya manuasia dalam organisasi, antara lain :
1)    Kreativitas harus dipandang sebagai suatu kebutuhan perusahaan.
2)   Mempunyai sikap toleransi terhadap keberhasilan atau kegagalan.
3)   Mendorong sikap keingintahuan.
4)   Menyikapi masalah sebagai tantangan.
5)   Mengadakan pelatihan-pelatihan kreativitas secara teratur.
6)   Menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan yang kretaif.
7)   Memberikan penghargaan bagi kreativitas yang berhasil.
8)   Membuat model-model teknik mengembangkan kreativitas untuk dipelajari untuk perorangan maupun kelompok.


1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
    Find 서산 출장안마 Harrah's Cherokee หารายได้เสริม Casino 춘천 출장안마 & Hotel, compare reviews and photos, see activity, and contact Harrah's 김해 출장샵 Cherokee Casino & Hotel 원주 출장마사지 in Cherokee, NC.

    BalasHapus