Pengertian
Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari
enterpreneurship yang berarti prilaku
dinamis, berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang.
Kewirausahaan pertama
kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin
uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan
organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan
tujuan utama.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang
berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan
Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai
usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak
pasti. (Kasmir, 2007 : 18)
Dalam Inpres No. 4 Tahun
1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan adalah sikap, semangat, perilaku,
dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih
besar.
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para
ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang
berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988),
menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi
berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan
mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa
definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Kewirausahaan adalah suatu
proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan
(Menurut Robin, 1996).
Richard
Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya
pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
Jean
Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat
produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Frank
Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.
Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi
ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan
pengawasan
Joseph
Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan
perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi
baru tersebut bisa dalam bentuk :
1)
Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
2)
Memperkenalkan metoda produksi baru,
3)
Membuka pasar yang baru (new market),
4)
Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau
komponen baru, atau
5)
Menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam
konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya. Penrose
(1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam
sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas
kewirausahaan.
Harvey
Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan
atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya.
Israel
Kirzner (1979)
Wirausahawan
mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.
Entrepreneurship
Center at Miami University of Ohio
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa
visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut
adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau
ketidakpastian.
Peter F. Drucker
Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang
yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang
lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada
sebelumnya.
Zimmerer
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut
adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi
peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar
berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang
wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul,
serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan
adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor
produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang
melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam
kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak
digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi
kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan
fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan
bisa bersifat sementara atau kondisional.
Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda
nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko
finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa
moneter dan kepuasan pribadi. Istilah wirausaha muncul kemudian setelah dan
sebagai padanan wiraswasta yang sejak awal sebagian orang masih kurang sreg
dengan kata swasta.
Dari beberapa pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses menciptakan
sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko
serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
Tujuan
Kewirausahaan
Dalam pendidikan
kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku untukmembuka
bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat
dan berhasil.
Adapun tujuan
kewirausahaan adalah :
a. Untuk mewujudkan kemampuan
dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan kemajuan dan kesejahtraan
masyarakat.
b. Untuk membudayakan
semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan
masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
c. Untuk meningkatkan jumlah
para wirausaha yang berkualitas.
Pengertian
Wirausaha
Wirausaha berasal dari
bahasa Perancis yaitu enterprenew
yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu
belum mengetahui berapa harga barang itu akan dijual.
Ada beberapa pengertian
wirausaha menurut beberapa pandangan diantaranya adalah :
a. Menurut pandangan seorang Businessman. Wirausaha adalah ancaman,
pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang
yang bisa diajak bekerjasama.
b. Menurut pandangan seorang
Ekonom. Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi
faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.
c. Menurut Pandangan seorang
Psikolog. Wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan dari dalam untuk
mencapai suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan
dirinya di luar kekuasaan orang lain.
d. Menurut Pandangan seorang
Pemodal. Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang
menemukan cara-cara untuk menggunakan resources,
mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
e. Menurut Gede Prama.
Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi pelayan
bagi orang lain.
Ada beberapa sifat dasar
dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah seorang
pencipta perusahaan dan orang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang
maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.
Manfaat
Wirausaha
a. Menambah daya tampung
tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b. Memberi contoh bagaiamana
harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
c. Berusaha mendidik
masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak
boros.
d. Menjadi contoh bagi
anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
e. Berusaha memberi bantuan
kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
Keuntungan
dan Kelemahan Berwirausaha
Ada beberapa keuntungan
dan kelemahan berwirausaha diantaranya:
Keuntungan berwirausaha
Keuntungan berwirausaha
1) Terbuka peluang untuk
memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal
2) Terbuka peluang untuk
memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
3) Terbuka peluang untuk
membantu masyarakat di dalam usaha.
4) Terbuka peluang untuk
mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Kelemahan
berwirausaha
1) Bekerja keras dan waktunya
sangat panjang.
2) Memperoleh pendapatan yang
tidak pasti dan resiko yang sangat besar.
3) Tanggung jawabnya sangat
besar.
Sasaran dan
Asas Kewirasahaan
Dalam berwirausaha pasti
memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk tercapainya tujuan.
Sasaran Kewirausahaan adalah:
1) Para generasi muda pada
umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.
2) Para pelaku ekonomi yang
terdiri atas para pengusaha kecil.
3) Organisasi profesi dan
kelompok-kelompok masyarakat.
Asas
kewirausahaan adalah sebagai berikut :
1) Kemampuan memecahkan
masalah dan mengambil keputusan.
2) Kemampuan berkarya dengan
semangat kemandirian.
3) Kemampuan berpikir,
bertindak kreatif, dan inovatif.
4) Kemampuan bekerja secara
tekun, teliti, dan produktif.
Ruang
Lingkup Kewirausahaan
Dalam berwirausaha banyak
sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya adalah :
a. Lapangan pemberi
jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa
angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain
sebagainya.
b. Lapangan
perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
c. Lapangan agraris :
pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan
kehutanan.
d. Lapangan perikanan :
pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.
Karakteristik
Wirausaha
Karakteristik adalah
sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap seseorang
terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik
wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk
mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para
relasi bisnisnya. Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus
mempunyai karakteristik yang baik dan menarik. Karena karakteristik
seorang wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta
menaikkan derajat dan martabatnya. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa
karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi dalam hal mental bisa diubah
melalui pendidikan dan lingkungan yang baik.
Syarat mental yang perlu
dipahami adalah sebagai berikut :
a. Simpatik dan berinisiatif
b. Optimis dan percaya diri
c. Jujur, berani
d. Mempunyai imijinasi dan
bertanggung jawab
e. Rajin dan teliti
f. Seksama dan waspada
Karakteristik
Wirausaha meliputi :
1) Komitmen tinggi,
2) Sikap Jujur dan Selalu
Ingin maju dalam Berwirausaha,
3) Disiplin,
4) Kreatif dan Inovatif,
5) Mandiri, dan
6) Realitas
Komitmen
Tinggi
Komitmen
Tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang
memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai
berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat
pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas,
dan kosisten. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang
yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai
berhasil.
Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor
pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor tersebut
adalah :
a. Konsisten, tegas, dan fair.
Seorang wirausaha dalam
memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu yang
diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b. Mercusuar
Dalam hal ini seorang
wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari kejauhan,
tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c. Konsentrasi pada
manusia
Dalam hal ini seorang
wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan perkembangan
bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan.
Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat
tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang wirausaha
yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap
mutu hasil kerja.
Pentingnya Komitmen Tinggi
bagi Seorang WirausahaSeorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam
berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya,
diantaranya adalah:
a. Kemauan keras untuk maju
dalam berwirausaha
b. Pemikiran yang konstruktif
dan kreatif dalam berwirausaha.
c. Ketekunan dan keuletan
dalam berwirausaha.
d. Kesabaran dan ketabahan
e. Ketahanan fisik dan mental
f. Kejujuran dan tanggung
jawab
g. Keyakinan yang kuat untuk
lebih maju.
Sikap komitmen tinggi
sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen tinggi bagi
seorang wirausaha adalah :
a. Memperoleh hasil yang
maksimal dengan sumber daya yang minimal.
b. Meningkatkan etos semangat
kerja baik pribadi dan karyawan.
c. Meningkatkan kesuksesan
dalam berwirausaha.
d. Meningkatkan rasa
kepercayaan dalam berwirausaha.
e. Meningkatkan dan memajukan
perusahaannya.
Sikap Jujur
dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha
Sikap jujur dalam
berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat,
apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari.
Seorang wirausaha yang
memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci
keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung
jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri.
Selain memiliki sikap
jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju, wirausaha yang
selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah
ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai
etos kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa mengenal lelah.
Menurut Stepen Covey dalam
bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial yang dimiliki manusia
untuk maju, yaitu :
1) Self Awareness atau
sikap mawas diri.
2) Couscience: mempertajam
suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan
serta memiliki misi dalam hidup.
3) Creative Imagination:
berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi,
khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4) Independent Will:
pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi.
Pentingnya sikap jujur dan
selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1) Dipercaya oleh masyarakat
konsumen.
2) Memiliki rasa percaya diri
yang kuat.
3) Memiliki mental yang kuat.
4) Memiliki kesabaran.
5) Selalu tabah.
6) Memiliki disiplin
diri.
Sikap dan
Prilaku Disiplin
Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari
bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin
mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri seseorang yang merasa terpanggil.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri seseorang yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap
disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin
dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Peraturan-peraturan yang
jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b. Peraturan-peraturan yang
akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh semua
pihak.
c. Konsep disiplin yan dibuat
sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama.
d. Tata aturan disiplin harus
disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen
Dalam menerapkan disiplin
berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan upaya:
a. Menanamkan berbuat jujur.
b. Menanamkan rasa syukur,
berdoa dan bekerja.
c. Menanamkan sikap mau
bekerja keras.
d. Menanamkan sikap mental
untuk maju berusaha.
e. Menanamkan ketulusan untuk
maju bersama.
f. Menanamkan sikap
iklas.
g. Menanamkan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin
belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
a. Menghargai usaha secara
aktif dan produktif.
b. Suasana yang
menyenangkan.
c. Konsep disiplin dapat
diterima semua pihak.
d. Adanya hormat-menhormati
semua pihak.
e. Meningkatkan prestasi
belajar berkarya dan berpartisipasi.
f. Saling menghormati semua
pihak.
g. Menciptakan kreatifitas dan
produktivitas yang tinggi.
Penanaman disiplin pada
diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut antara lain
:
a. Menguasai keadaan
kehidupan.
b. Mengatasi kegagalan.
c. Membentuk pola berpikir
sehat dan logis.
d. Dapat mengontrol sikap dan
tingkah laku.
Kreatif dan
Inovatif
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data,
variabel yang sudah ada sebelumnya. Kemampuan untuk
memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang didasari oleh sifat
kreativitas dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk menciptakan gagasan
baru dan menemukan cara baru dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan peluang.
Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan
gagasan-gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadapberbagai masalah dan dalam
memanfaatkan peluang. Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat sering dianalaogkan : creativity – thinking new things, innovations = doing
new things.
Kreativitas tidak selalu dihasilkan dari sesuatu
yang tidak ada sering sekali merupakan perbaikan dari sesuatu yang telah ada.
Sering juga gagasan baru timbul secara kebetulan yang penting untuk dipahami
mengapa kreativitas dan inovasi tersebut merupakan cirri-ciri yang melekat
kepada wirausah
Bagaimana alam pikiran seseorang wirausaha sehingga menjadi sumber
kreativitas dan inovasi?
1)
Seorang wirausaha selalu mengimpikan gagasan baru.
2)
Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan peluang
baru.
3)
Selalu berorientasi kepada tindakan.
4)
Seorang pemimpi besar, meskipun
mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.
5)
Tidak malu untuk memulai sesuatu,
walau dari skala kecil.
6)
Tidak pernah memikirkan untuk
menyerah, selalu mencoba lagi.
7)
Tidak pernah takut gagal.
Kiat-Kiat Untuk Menjadi Kreatif
Beberapa kiat / kebajikan untuk medorong kreativitas bagi seluruh sumber
daya manuasia dalam organisasi, antara lain :
1)
Kreativitas harus dipandang sebagai
suatu kebutuhan perusahaan.
2)
Mempunyai sikap toleransi terhadap
keberhasilan atau kegagalan.
3)
Mendorong sikap keingintahuan.
4)
Menyikapi masalah sebagai tantangan.
5)
Mengadakan pelatihan-pelatihan kreativitas secara teratur.
6)
Menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan yang
kretaif.
7)
Memberikan penghargaan bagi
kreativitas yang berhasil.
8)
Membuat model-model teknik mengembangkan kreativitas untuk dipelajari untuk
perorangan maupun kelompok.
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
BalasHapusFind 서산 출장안마 Harrah's Cherokee หารายได้เสริม Casino 춘천 출장안마 & Hotel, compare reviews and photos, see activity, and contact Harrah's 김해 출장샵 Cherokee Casino & Hotel 원주 출장마사지 in Cherokee, NC.